Memilih Jenis Anjing yang Tepat

Sekarang setelah kamu yakin mau punya anjing. pertanyaan selanjutnya adalah kamu mau anjing apa? Jenis apa yang cocok sama kamu, breed apa yang menemani keseharianmu 10-15 tahun ke depan. Dan bagaimana cara memilih jenis anjing yang tepat buatmu.

Artikel kedua dari seri Panduan Lengkap Memelihara Anjing 101 ini akan membahas bagaimana cara memilih anjing yang cocok buat kamu. Tolong dipertimbangkan baik-baik, jangan hanya menuruti ego. Jangan sampai nanti setelah kamu beli/adopsi anjing ternyata kamu gak suka sama anjingnya lalu kamu buang gitu aja atau kamu telantarin. 

Rekomendasi anjing yang cocok untuk pemula bisa ditemukan disini

Beberapa poin berikut bisa membantumu memilih jenis anjing yang cocok buatmu. 

1. Ukuran anjing 

Secara keseluruhan anjing memiliki 3 kelompok ukuran kecil, sedang dan besar. 
Contoh anjing kecil : Pomeranian, Toy Poodle, Pug, dll. 
Contoh anjing medium: Beagle, Samoyed, Siberian husky, dll.
Contoh anjing besar: Golden Retreiver, Labrador , German Shepherd, dll. 

Luca (Golden Retriever) – Snowbear (Samoyed) – Argon (Shih Tzu)

Ukuran anjing ini berpengaruh banget ke biaya perawatannya, seperti biaya makan, biaya vet, biaya pet hotel kalau memang harus dititipkan. Semakin besar anjingnya tentu semakin mahal biaya yang harus kamu bayarkan untuk perawatannya. 

Anjing kecil juga lebih banyak diterima di apartemen dan hotel pet friendly di Indonesia. 

Instagram Argon @argonshihtzu

2. Anjing aktif (high energi) atau mager (low energi) 

Ini penting banget dan WAJIB kamu perhatikan. Jangan sampai kamu salah pilih yang nantinya malah merugikan semua orang termasuk kamu dan anjingmu. Kenapa? 

Karena anjing butuh olahraga, semakin tinggi energinya semakin besar tenaganya dan semakin butuh banyak aktifitas untuk menurunkan level energinya. Tanpa olahraga yang tepat, anjing akan kesulitan menyalurkan tenaganya.

Anjing dengan level energi yang terlalu tinggi sulit untuk dilatih. Butuh usaha ekstra keras untuk melatih mereka. Tanpa latihan yang benar, anjing-anjing lucu tadi bisa berubah jadi bandel (makan sepatu, gigitin sofa, merusak karpet, dll)

Bukan rahasia tapi gak banyak yang tau:
Tidak semua anjing kecil itu low energi, ada anjing kecil yang energinya besar dan harus rutin olahraga seperti Corgy dan Beagle.

Jadi buat kamu yang mager, gak usahlah pilih anjing berenergi tinggi seperti German Shepperd atau Belgian Maliois. Pinjem aja dari teman 1-2 hari, setelah kalian kecapekan bisa langsung dipulangkan ke emak-bapaknya, biar mereka yang urus latihannya, olahraganya, dll.

3. Short hair atau Long hair

Luca (Golden Retriever) dan Boba (Corgi)

Kamu suka anjing dengan bulu pendek atau panjang. Anjing bulu pendek tentu perawatan bulunya lebih simple dibanding anjing bulu panjang. Habis berenang, cukup pake handuk usuk-usuk-usuk kering, habis kehujanan dihandukin sebentar juga udah kering. 

Nah kalau pilihanmu jatuh ke anjing bulu gondrong. Rajin-rajin menyisir bulunya ya biar gak gimbal. Lalu jadwal rutin mandi, sedia di rumah blower buat mengeringkan bulunya kalau misalkan kehujanan dan plus siap-siap bulu disemua lokasi termasuk baju.

Instagram Boba @boba_bere_biri

4. Puppy atau Anjing dewasa

Puppy atau anjing dewasa. 

Puppy memang lucu tapi mengurus mereka bisa sangat melelahkan. Apalagi buat pemilik anjing baru atau single pawrent. Giginya tajam, kukunya tajam, hobi gigit-gigit, harus potty training, harus belajar jalan tanpa menarik, suka makan apa saja yang dilihat termasuk yang gak seharusnya dimakan, dll. Kalau kamu gak masalah dengan itu semua, go get your puppy. 

Daftar barang yang rusak kena gigitan puppies (anak kos):

Kabel charger, kursi makan, taman belakang, kabel vacum cleaner, kabel kipas angin, tembok rumah, sisir & sepatu. Tangan dan kaki juga termasuk dalam daftar gigitan puppy ya.

Luca sedang babysitting Nala

Jangan salah paham ya, anjing dewasa juga sangat menyenangkan untuk dijadikan anggota keluarga baru. Kebanyakan mereka sudah potty training meskipun saat pertama di rumah juga tetap harus potty training lagi tapi prosesnya lebih cepat daripada puppy. 

Anjing senior (usia 7+)  lebih menyenangkan lagi buat dijadikan anggota keluarga baru. Kebanyakan mereka lebih suka gegoleran di rumah, nemanin kamu nonton tv atau baca buku. Aku dulu pengen adopsi anjing yang sudah senior biar gak terlalu banyak belajar.

5. Mudah Dilatih

Semua anjing yang baru dibawa ke rumah harus melewati berbagai macam training. Potty training, recalls training, no pulling walking training, dll. Kamu bisa hire dog trainer atau belajar sendiri melalui berbagai channel di internet. Buat anjing pertamamu, pilih ras yang paling mudah dilatih. 

Shadow

Jangan pilih siberian husky kalau kamu gak mau meluangkan waktu min 1 jam tiap hari buat melatih anjingmu. Husky memang cakep banget tapi mereka juga terkenal keras kepala.

Siberian Husky bukan Jenis anjing cocok buat pemula

Jadi sudah tau mau anjing apa yang cocok buat kamu?

Pawrenting 101 berikutnya adalah tentang mau beli atau adopsi dari shelter.

Subscribe dan Ikuti Seri Pawrenting 101 Langsung di Inboxmu


Posted

Update

in

by

Comments

Leave a Reply