Seri pawrenting 101 – dog training kali ini adalah crate training. Crate atau kandang adalah adalah tempat aman untuk anabul. Crate training adalah program latihan basic yang menjadi dasar latihan-latihan berikutnya.
Crate atau kandang adalah tempat yang aman buat anabul. Tempat yang mereka bisa santai, tidur dan benar-benar merasa aman. Menempatkan anjing peliharaan di dalam kandang bukanlah kekerasan pada binatang. Kecuali anjing berada di dalam kandang 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa diajak jalan dan bermain.
Bagaimana cara memilih crate atau kandang yang sesuai untuk anabul
Ukuran
Pilih ukuran crate yang pas untuk anabul. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Jika ukuran crate terlalu besar, anabul akan menggunakan crate untuk potty di satu sisi dan untuk tidur di sisi lainnya dan ini akan memperlama proses potty training.
Ukuran crate yang terlalu kecil akan membuat anabul tidak nyaman, dan ini termasuk kekesaran pada binatang.
Baca: Langkah-langkah potty training
Kriteria ukuran crate yang tepat untuk anabul:
- Anjing bisa berdiri dengan keempat kakinya dan masih ada ruang di atas kepala anjing.
- Anjing bisa berputar di dalam crate.
- Anjing bisa nyaman tiduran selonjoran dengan sisa ruang di depan dan belakangnya.
Bahan
Pilih bahan berkualitas yang tidak berkarat, tidak mudah patah dan kuat menahan gigitan anjing.
Tips dari golden retriever breeder:
Pilih crate dengan jeruji tegak lurus tanpa ada sekat-sekatnya. Tujuannya adalah agar anjing tidak bisa memanjat crate tsb. Untuk puppy, kebiasaan mereka memanjat crate bisa membuatkan kakinya cedera, salah satunya hips displasia.
Posisi crate
Dimana sebaiknya meletakkan crate?
Crate sebaiknya diletakkan di tempat yang cukup dekat dengan pintu keluar masuk. Hal ini berhubungan dengan potty training. Letak crate yang terlalu jauh dari pintu, akan membuat anabul yang sedang belajar potty training buang air di dalam rumah.
Jangan menempatkan crate di luar rumah jika tidak ingin bulu-bulu anjing peliharaanmu lepek. Suhu Indonesia yang panas, lembab dan penuh polusi membuat bulu-bulu anjing lepek, cepat kotor dan tidak mengembang. Jadi kalau mau anjingmu cantik dengan bulu-bulu aduhai, letakkan crate di dalam rumah lengkap dengan AC atau blower.
Peralatan yang dibutuhkan untuk crate training:
- Crate.
- Mainan.
- Treats.
- Leash.
Langkah-langkah crate training:
Level 0 : Perkenalan
- Buka pintu crate lebar-lebar, letakkan mainan anabul di dalam crate dan biarkan anabul bermain-main di sekitar crate.
- Pancing menggunakan treat, agar anabul mau masuk ke dalam kandang. .
Untuk puppies ini trik yang mudah karena mereka punya rasa ingin tau yang besar.
Untuk anjing anjing rescue, proses ini butuh waktu yang panjang. Tergantung dari kondisi anjingnya. Tapi tetap biarkan mereka masuk sendiri ke dalam crate. - Setelah mereka masuk ke dalam crate, beri mereka hadiah treats. Biarkan mereka di dalam crate sekitar 1 menit.
- Setelah 1 menit, ajak mereka keluar crate, dan beri treats sebagai hadiah kalau mereka sudah berani masuk crate.
- Ulangi proses 3 dan 4 sampai mereka nyaman keluar masuk crate. Proses keluar masuk crate ini untuk menunjukkan ke anabul bawa crate bukanlah tempat menakutkan.
- Setelah mereka terbiasa keluar masuk crate, saatnya naik ke level 1.
Level 1 : Santai di dalam crate
- Pancing anabul masuk ke dalam crate, berikan perintah SIT dan tunggu sampai anabul duduk di dalam kandang, baru berikan treat.
- Tutup pintu crate. Biarkan anabul di dalam crate selama 5 menit, setelah itu ajak anabul keluar crate dan beri treat.
- Ulangi langkah nomer 1 dan 2 beberapa kali. Secara bertahap, naikkan durasi anabul di dalam crate.
Level 2 : Sendiri di dalam crate
- Sama seperti level 1, hanya saja setelah pintu crate di tutup, tinggalkan anabul di dalam crate sendiri.
- Mulai dengan durasi 5 menit dan secara bertahap biarkan anabul bersantai di kandang makin lama.
Tantangan di level ini adalah
Untuk puppy, ada beberapa puppy yang akan mulai menangis minta keluar.
Untuk anjing rescue, ada yang mengonggong minta keluar, ada yang berusaha mendobrak pintu kandang dan ada yang menangis.
Apa yang harus dilakukan jika mereka mulai berulah:
- Cuekin. Yup cuekin saja. Tunggu sampai mereka tenang, baru datangin anjingmu dan berikan pujian. Setelah mereka duduk di dalam crate, baru mereka boleh keluar.
- Opsi berikutnya jika suara gonggongannya terlalu berisik atau terlalu heboh, datangin anjingmu, berikan perintah quite atau shus agar mereka diam. Setelah itu tinggalkan mereka. Setelah 5 menit, keluarkan mereka dari crate.
- Jika mereka masih menangis, ulangi proses level 1 dan kurangi durasi mereka di kandang sendirian.
Level 3 : Tidur di dalam crate.
Setelah mereka terbiasa keluar masuk crate, bisa santai di dalam crate. Sekarang waktunya mereka belajar tidur di dalam crate. Ini adalah tantangan sebenanrnya, baik buat pawrent maupun anabul.
98% anjing akan menangis saat ditinggal tidur sendiri di dalam crate. Ada yang cuma 5 menit, ada yang 1 jam, dan ada juga yang menangis semalaman.
Disini komitmen kalian, akan benar-benar diuji. Kuatkan hati dan telinga, ini demi kebaikan mereka juga. Mereka harus belajar tidur di dalam crate. Dan tidak ada salahnya pawrent info juga ke tetangga, bahwa kalian sedang melatih anjing, dan mungkin agak berisik di malam hari.
Apa yang harus dilakukan saat mereka menangis:
Abaikan. Biarkan mereka menangis dan menenangkan dirinya sendiri di dalam crate. Yang terpenting di dalam crate sudah tersedia minuman dan mainan sebagai teman mereka.
Tips:
Selain mainan, kalian juga menyediakan benda yang ada aroma tubuh kalian sebagai teman mereka di dalam kandang. Misalkan baju yang kalian pakai hari ini.
Video cara melatih anjing crate training
Study Case
Contoh langsung manfaat crate training saat membawa Luca pindahan ke London.
Crate yang digunakan berstandar internasional, biasa digunakan untuk transportasi anjing peliharaan. Crate dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Posisi crate selama latihan, berada di samping pintu utama.
Sekian panduan crate training, selamat mencoba dan semangat.
Leave a Reply